Aku tau hidup ini sangatlah singkat. Tetapi bukan itu
intinya. Intinya adalah bagaimana cara kita mengusahakan dan menikmati waktu kita
untuk bersama-sama sebelum akhirnya tak ada lagi waktu untuk itu. Inti lainnya
bagaimana kita bisa saling mengerti, memahami, dan menyayangi satu sama lain. Bagaimana
kita dapat menjalani itu semua jika, “keegoisan” selalu kau junjung tinggi
diatas segala permasalahan kita, sayang?! Bagaimana...???
Ya, hakimi saja aku! Hakimi saja terus! Tak ada lelahnya kau
seperti itu. Hingga kau setega ini kepadaku? Lakukanlah, sayang! Lakukan! Buang
saja aku! Buang! Bunuh saja sekalian biar kepuasan dapat kau capai! Daripada harus
selalu aku yang merasakan sakit yang sejujurnya selalu kubenci dan tak pernah
ingin kurasakan sejak lahir. Untuk apa hidup yang singkat ini kuhabiskan dengan
menikmati injakan batin darimu? Untuk apa, sayang? Untuk apa...???!!!
Aku berani mengakui kamu memang pandai. Pandai dalam merusak
segalanya! Merusak kehidupan singkat yang kupunya! Yang seharusnya dapat
kunikmati dengan indah. Sekarang, apa aku? Aku kosong, sayang! Dan kau yang
membuatnya begini. Dimana harga diriku sekarang? Dimana...???
Kenapa kau biarkan aku mengemis kerintihan sambil menahan
segala rasa sakit yang sesak menyiksaku ini? Apakah ini yang selalu kau
inginkan? Apakah ini yang memang sudah kau rencanakan sejak awal kau
mengejarku? Iya? Kukira pengorbananmu tulus. Ternyata itu semua hanya...KOSONG! :)
by : Rani Cestyadinda
(belajar menulis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar